Hari Bersejarah

Tanggal 28 desember 2013, bukan karena apa karena ditanggal ini saya harus berurusan dengan polisi lalu lintas, ini cuman urusan melanggar lalu lintas bro, bukan tindakan kejahatan.

Tak ada angin tak ada hujan, pada hari sabtu saya harus berurusan dengan polisi, kondisi yang dikarenakan saya belum mempunyai SIM, soalnya saya masih SMA dan baru berumur 16 tahun.

Saya sebenarnya sudah merasakan firasat saat saya akan melewati tikungan, nah pas keluar dari tikungan bapak-bapak berompi hijau menghadang saya, dan saya seperti mati langkah dan gugu, mau balik muter sudah tak mungkin, mau menerobos juga tidak mungkin, saya disuruh menepi Pak polisi

Polisi :"Selamat Pagi Mas?"
Saya   :"Pagi pak."
Polisi :"Boleh dikeluarkan SIM dan STNKnya mas?"
Saya   :"Nih pak STNKnya, SIMnya Belum Punya"
Polisi :"kenapa belum punya SIM kok udah berani mengendarai Sepeda Motor sendirian"
Saya   :"Kan kiranya saya hari libur, dan saya juga udah mendekati umur 17 pak"
Polisi :"la walaupun anda mau mendekati umur 17, itu namanya tetap pelanggaran mas"
Saya   :"ya Maaf pak"
Polisi :"Sekarang masnya ikut saya sebentar"
Dengan dilimpahkan dengan Polisi Wanita, yang amit" galaknya.

Polisi Wanita :"STNK nomor H 4721 Lj"
Saya               :"ya Buk, itu punya saya"
Polisi Wanita :"yang mengendarai didepan siapa mas?"
Saya               :"Saya buk."
Polisi Wanita :"(dengan jurus mengeluarkan surat tilang) dan Menulis, Namanya siapa Mas?"
Saya               :"Muhamad Bagus (dengan suara yang pas-pasan)'
Polisi Wanita :"Siapa?" (dengan agak meggertak)
Saya               :"Muhamad Baguss (dengan agak kencang)"
Polisi Wanita :"Siapa? Muhamad fairus? (Dengan Suara yang sama, sambil menggertak)
Saya               :"Muhamad Bagus, bukkkkkkk (Dengan suara yang juga seperti menggertak, sambil mencopot helm....)
Polisi Wanita :"Alamat?"
Saya               :"Mangunrejo, Rt 7 Rw6.
Polisi Wanita :"Kecamatan mana?"
Saya               :"Kebonagung, Kabupaten Demak buk."
langsung saya baru tahu ternyata surat yang dikeluarkan warna merah, dan saya langsung protes sama bu POLWAN....
Saya               :"Buk saya minta slip warna Biru aja!"
Polisi Wanita :"udah, kamu itu salah, jadi jangan aneh-aneh" (dengan agak marah)
Saya               :"buk jangan gitu dong, walaupun saya salah, tapi anda juga harus menghargai pendapat saya. Saya minta surat Biru aja buk!"
Polisi Wanita :"Surat Birunya tuh sekarang udah tidak berlaku, (dengan nada keras)
Saya               :"Sejak kapan surat biru tidak berlaku, bu?"
Polisi Wanita :"ahh sudah, kamu patuhi saja, dengan surat ini"
Saya               :"ah ndak bisa buk saya pokoknya pake surat biru"
Polisi Wanita :"Ehh kamu itu dibilangin malah ngeyel"
Saya               :"Tetap minta Surat biru, tapi tetep nggak dikasih.
Polisi Wanita :" udah nggak itu diterima saja, nanti tanggal 15 januari 2014, Sidang, di pengadilan negeri Jepara, jam 08:00.
Saya               :"nggak tak jawab, karena saya saking kesalnya dengan nada bicaranya.

Akhirnya dengan perasaan yang kesal dengan ibu polisi itu, saya menerima Surat merahnya.

Saya sangat kecewa dengan Pelayanannya, walaupun saya salah, memang saya akui saya dipihak yang salah, namun tidak dengan gitu melayani, dengan nada keras. n keras kepala.

saya langsung meninggalkan polisi itu dan pergi. (Dan saya masih ingat dengan nama Polisi Wanita itu.....)

TOLONG DONG PAK/BUK POLISI, KALAU MELAYANI TUH MBOK YANG RAMAH, ANDA ITU MENGAYOMI DAN MELINDUNGI BUKAN MEMAKI. BAHKAN MEMERAS.